Pengaruh Estrak Etil Asetat Daun Akar Kaik-Kaik (Uncaria Cordata (Lour.) Merr) Terhadap Inflamasi Yang Ditandai Dengan Penurunan Kadar CRP (C-Reactive Protein) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar

Djohari, Meiriza (2018) Pengaruh Estrak Etil Asetat Daun Akar Kaik-Kaik (Uncaria Cordata (Lour.) Merr) Terhadap Inflamasi Yang Ditandai Dengan Penurunan Kadar CRP (C-Reactive Protein) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar. In: PIT IAI 2018. (Unpublished)

[thumbnail of PROSIDING  PIT IAI 2018.pdf] Text
PROSIDING PIT IAI 2018.pdf

Download (16MB)

Abstract

Latar belakang: Inflamasi terjadi pada adanya luka, infeksi dan lain-lain. Inflamasi juga terjadi pada berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, dan lain-lain. Efek anti inflamasi Spesies dari Uncaria cordata (Lour.) Merr ini masih belum banyak dilakukan pengujiannya di Indonesia, namun berdasarkan uji fitokimia ekstrak etil asetat yang telah dilakukan, kandungan senyawa yang terdeteksi adalah steroid, saponin dan terpenoid. Senyawa steroid diketahui mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi melalui mekanisme penghambatan enzim phospolipase. Inflamasi itu sendiri bisa diukur dengan salah satu penanda inflamasi, yang sering dipakai adalah CRP (C-Reactive Protein). CRP yaitu protein fase akut yang berperan sebagai penanda awal inflamasi merupakan protein yang di sintesis di hati .
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etil asetat daun akar kaik-kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr) terhadap inflamasi yang ditandai dengan penurunan kadar CRP
Metode: Penelitian ini menggunakan metode pengukuran kadar CRP (C-Reactive Protein), pada 25 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok kontrol negatif (Na CMC 1%), kelompok kontrol positif (Na diklofenak dosis 4,5 mg/KgBB), dan kelompok ekstrak etil asetat dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB yang diberikan secara oral dalam bentuk suspensi. Setelah 60 menit pemberian ekstrak, dilakukan penyuntikan telapak kaki kiri tikus dengan larutan karagen 1% sebanyak 0,2 ml secara sub plantar.
Hasil penelitian: Berdasarkan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey terhadap variabel dosis, ditemukan bahwa ekstrak etil asetat daun akar kaik-kaik dosis 100, 200, dan 400 mg/kgBB mempunyai kadar CRP dengan perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol negatif Na CMC 1% (p<0,05) .
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya aktivitas antiinflamasi ekstrak etil asetat daun akar kaik-kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.

Item Type: Conference or Workshop Item (Poster)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Putaka Stifar
Date Deposited: 15 May 2024 01:35
Last Modified: 15 May 2024 01:35
URI: http://repo.stifar-riau.ac.id/id/eprint/49

Actions (login required)

View Item
View Item