PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN SETELAH PEMBERIAN PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA (Chrism.) SWING)

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian jeruk nipis (Citrus
aurantifolia (Chrism.) Swing) terhadap kadar trigliserida dan berat badan tikus
putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar pada dosis 1,5 ml/kgBB, 3 ml/kgBB
dan 4,5 ml/kgBB. Parameter yang digunakan adalah pengukuran kadar
trigliserida serum dan berat badan tikus putih jantan selama 14 hari. Penelitian ini
dilakukan terhadap 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kontrol (-), kontrol (+),
dosis 1,5 ml/kgBB, dosis 3 ml/kgBB dan dosis 4,5 ml/kgBB yang masing-masing
kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok kontrol normal hanya diberi pakan
biasa, kontrol (-) diberikan 2 ml otak sapi dan pakan biasa kemudian kelompok uji
diberi jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Chrism.) Swing) masing-masing dengan
dosis 1,5, 3 dan 4,5 ml/kgBB ditambahkan dengan 2 ml otak sapi dan pakan
biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jeruk nipis (Citrus
aurantifolia (Chrism.) Swing) dosis 3 dan 4,5 ml/kgBB menunjukkan perbedaan
yang signifikan (p<0,05) terhadap kontrol (-). Namun, pada dosis 4,5 ml/kgBB
lebih efektif dan lebih cepat menurunkan kadar trigliserida dimana adanya
perbedaan dari waktu pengukuran pertama terhadap waktu pengukuran kedua
yang menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Sedangkan untuk berat
badan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada setiap kelompok.